Gigi nyeri, ngilu, dan goyang, hingga retak akibat benturan akan menimbulkan dental trauma. Pasien dengan trauma gigi biasanya merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan dan harus mendapatkan penanganan segera. Trauma gigi yang paling sering terjadi adalah gigi patah atau lepas dari tempatnya. Trauma gigi biasa terjadi karena terbentur benda yang keras, seperti jatuh saat anak – anak bermain, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera saat, olahraga, insiden kekerasan. Bagian gigi yang sering mengalami trauma gigi adalah bagian gigi depan.

  • Gigi patah (fraktur)

Bagian pada gigi yang patah biasanya adalah enamel atau dentin saja, namun bisa juga mengenai ruang pulpa atau tempat saraf. Cara menangani patahan ini pun berbeda setiap jenisnya dan harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

  • Gigi berpindah tempat (displacement)

Cedera yang parah bisa menyebabkan pergeseran posisi gigi baik ke dalam gusi (intrusi) atau keluar (ekstrusi), bahkan dalam kondisi yang lebih parah, gigi bisa keluar (avulsi) dan tulang pendukung gigi (tulang alveolar) patah.

Apa saja gejala trauma gigi :

  • Gigi terasa nyeri saat disentuh atau ditekan
  • Adanya perdarahan di gusi sekitar gigi yang terkena trauma
  • Gigi goyang
  • Bengkak

Jika benturan menyebabkan gigi permanen copot secara utuh, pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan adalah hindari menyentuh bagian akar gigi. Kemudian, simpan gigi tersebut secepat mungkin ke dalam larutan yang berisi susu atau larutan garam. Letakkan hingga gigi terendam, lalu segera dibawa ke dokter gigi. Jika tidak ada media penyimpanan yang memadai, maka Anda dapat meneteskan air liur ke dalam wadah bersih dan letakkan gigi ke dalam wadah tersebut.

Hindari menyimpan gigi yang copot ke dalam air. Pasalnya, air dapat menyebabkan kerusakan membran sel dari sel fibroblast pada akar gigi. Dan perlu diingat, metode ini hanya dapat dilakukan pada gigi permanen yang lepas saja. 

Kapan harus periksa?

  • Jika sudah diberi obat nyeri namun tidak ada efek
  • Perdarahan yang tidak berhenti
  • Sebagian besar gigi patah
  • Gigi goyang dengan mudah
  • Rahang atas dan bawah tidak bisa kontak (oklusi) normal
  • Gigi keluar atau lebih masuk dari posisi asli
  • Gigi lepas

Namun, terkadang ada gejala ringan dan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi harus tetap diperiksakan, antara lain :

  • Ada garis retak pada gigi
  • Gigi masih goyang
  • Sakit atau sensitif jika terkena makanan dan minuman panas/dingin
  • Gigi atau gusi sekitar gigi berwarna lebih gelap.

Untuk lebih lanjut, anda bisa menanyakan ke dokter yang ahli dalam bidangnya. jangan khawatir, karena Ester Dental akan membantu anda untuk berkonsultasi tentang gigi anda!

Drg Eva Jeanne Tjahwati Sp. Pros

Dokter Gigi Spesialis Tiruan

Drg Eva Tjeanne Tjahjawati, Sp. Pros
Selasa 15.00 – 18.00
Jumat 14.00 – 17.00

Ester Dental Solo Baru 1

Jl Ir Soekarno Ruko HC 15, Pusat Bisnis Solo Baru

Whatsapp : 08777 243 9191

Ester Dental Solo Baru 2

Jl. Ir Soekarno 31A, Solo Baru

Whatsapp : 0811261269191

Ester Dental Fajar Indah

Jl. Pakel 61A, Baturan, Colomadu

Whatsapp 082296179191

Ester Dental Solo Kota

082218019191

kunjungi sosmed kami :

Facebook: https://www.facebook.com/ester.dental

Instagram: https://www.instagram.com/esterdentalclinic/

Share This